Sabtu, 07 Mei 2011

Kamera Digital SLR

Kamera Digital SLR (Single Lens Reflex) merupakan kamera digital yang cukup banyak penggunanya walaupun mungkin tidak sebanyak kamera digital pocket maupun semipro atau prosumer. Banyaknya kamera non-SLR yang telah dilengkapi dengan teknologi yanv lebih baik. Keunggulan SLR antara lain:

* Lensa yang lebih baik, dengan fitur "ganti lensa" yang mudah sehingga kamera SLR menjadi sangat fleksibel untuk berbagai keperluan. Anda dapat dengan mudah mengganti lensa sesuai tujuan anda saat melakukan pemotretan. Jadi SLR bisa digunakan sesuai kebutuhan.

* Konsumsi daya yang baik. Hal tersebut dikarenakan batrai kamera digital mampu melakukan pengambilan gambar hingga ribuan dengan satu kali charge. Fungsi LCD pada kamera DSLR juga hanya berfungsi sebagai riview gambar yang telah di capture sehingga tidak banyak menghabiskan daya.

* Komposisi objek benar-benar nyata. Kamera non-DSLR yang hanya mengandalkan lubang pengintai optis (optical viewfinder) tidak mampu menghasilkan komposisi yang maksimal. Ternyata ada beberapa kelemahan pada LCD, antara lain adanya faktor jeda waktu atau delay factor serta kurang akuratnya proses focusing. Viewfinder pada DSLR menawarkan fitur yang lebih baik, antara lain luas pandang yang hamir mencapai 100% serta kemampuan melakukan preview depth-of-field (tingkat kedalaman ruang).



Beberapa hal tidak dapat dilakukan oleh kamera DSLR sehingga pengguna DSLR harus bisa menerimanya. Kelemahan DSLR yang harus diperhatikan yakni:

* Lensa super wide kurang baik. Kamera DSLR memiliki perbedaan focal length lensa dibandingkan kamera 35 mm biasa yang memiliki cakupan pandangan nyata. Kamera digital dengan lensa 200 mm setara dengan lensa kamera biasa 300 mm sehingga cakupan lensanya seolah-olah jauh.

* Debu dan kotoran, Terkadang pengguna kamera DSLR menginginkan agar range cakupan lensanya lebih dari apa yang dibutuhkan sehingga lensa zoom menjadi pilihan utama untuk melakukan shortcut atas pemenuhan tersebut. Tentu saja kualitas kamera zoom tersebut tidak sebaik lensa primer dengan satu ukuran saja saat menghasilkan gambar sehingga lensa primer menjadi kebutuhan yang sangat vital bagi fotografer profesional. Oleh karena itu jumlah lensa primer cukup banyak, kebutuhan pengganti lensa pun akan semakin banyak pula. Hal tersebut akan berakibat pada penumpukan debu pada sensor kamera maupun kaca dan lensa dalam kamera. Permasalahan tersebut telah ditanggulangi dengan teknologi baru anti debu pada sensor seperti pada kamera Olympus Supersonic Wafe Filter. Banyak produsen yang telah mengadopsi sistem tersebut.

Bukan tidak mustahil jika beberapa kelemahan yang telah di cantumkan di artikel ini telah tertanggulangi dengan dikeluarkannya teknologi baru tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar